(klik gambar untuk ukuran gambar lebih besar) |
Light Weight Mobil tipe ini cukup banyak jumlahnya di indonesia. Ciri khas utamanya adalah body yang sangat pendek, dimensi roda yang kecil, serta ukuran kap mesin yang sangat kecil. Pokoknya serba kecil deh… | |
MVP Hmm…kalau yang ini banyak juga sih. Lebih sering disebut “mobil keluarga”. Ciri khas utamanya adalah body yang cukup panjang dan pada umumnya mobil ini punya empat pintu. Bonet (hidung mobil) lebih menonjol. Ukuran ini jauh lebih besar dari mobil light weight. |
Van/ Mini Bus Naah…yang ini pasti sering lihat ‘kan? Kita sih biasa menyebutnya dengan “angkot”. Memang, tipe ini banyak dijadikan angkutan umum karena kapasitasnya yang cukup besar untuk menampung penumpang maupun barang. Ciri khasnya adalah bentuknya yang hampir menyerupai kotak sabun. | |
Pick Up Mobil tipe ini biasa kita lihat di toko toko yang menjual barang sembako, atau di daerah pasar. Yang paling terlihat dari mobil ini adalah bak terbuka yang tingginya hanya setengah mobil tersebut untuk mengangkut berbagai macam barang. | |
SUV Untuk yang satu ini mungkin lebih banyak digunakan untuk alat penjelajah. Mobil ini harus mampu berjalan di tempat yang tidak bisa dijelajahi mobil biasa, misalnya di tanah lumpur, dataran gunung, atau hutan. Karena itu body mobil tipe ini harus cukup tinggi dari tanah. Biasanya tinggi mobil setengah dari rodanya. Ukuran ban juga lebih besar, namun velg agak kecil. Adanya ban serep yang umumnya ditaruh di belakang juga lebih meyakinkannya sebagai mobil SUV. SUV = Sport utility vehicle. | |
Sedan Mobil tipe ini juga cukup banyak ada di indonesia, meski tidak sebanyak tipe MPV dan Van. Ciri khas utama mobil ini adalah bentuknya yang streamline, yaitu membelah udara, punya 4 pintu, dan dimensi roda yang sedang serta bonet yang mancung. | |
Station Wagon Sebenarnya mobil ini hanya merupakan perpanjangan dari tipe sedan. Mobil tipe ini jarang dijumpai di jalanan indonesia. Ciri khasnya hampir sama dengan sedan, hanya saja mobil ini punya ruang barang lebih besar di belakang. |
Coupe Mobil ini tergolong mobil kelas sport. Ciri umum yang terlihat dari mobil tipe ini adalah jumlah pintu yang hanya 2 buah dan bentuk yang hampir seperti sedan. Bonet yang agak mancung. | |
Roadster/ Convertible/ Cabriolet Mobil tipe ini jarang jarang juga lewat di jalanan indonesia. Karena nilai mobil ini juga tinggi. Mobil ini mirip dengan tipe coupe. Hanya saja atap mobil ini bisa dibuka dan ditutup. | |
High Performance Mobil ini tergolong kelas super sport. Ciri khas mobil ini adalah tinggi mobil yang hampir menyentuh tanah, dimensi roda yang besar. Biasanya mobil ini hanya punya 2 pintu saja, seperti coupe. Kebanyakan mobil tipe ini punya bagian belakang yang panjang, namun bagian bonetnya pendek. |
Dan inilah sebagian dari komponen luar mobil yang akan sering disebut – sebut di tutorial ini :
(klik gambar untuk ukuran gambar lebih besar) |
Nah, jika sudah paham perbedaan bentuk dari mobil – mobil tersebut, yuk kita mulai buat sketsa mobil-nya! (klik gambar untuk ukuran gambar lebih besar)
Step 1 : Pilih sebuah referensi
Pada langkah pertama, pastikan kamu sudah memiliki sebuah referensi. Disini BMW M3 Coupe yang jadi pilihan.
Step 2 : Rangka dasar
Pada langkah ini kita harus memahami dulu mobil yang kita gambar bertipe apa. Hal ini dimaksudkan agar kamu bisa mengetahui rangka dasar dari mobil yang akan kita gambar. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, kita bisa menyimpulkan bahwa mobil yang akan kita gambar ini bertipe coupe. Ciri khas yang paling mencolok dari coupe adalah bentuknya yang hampir menyerupai sedan, namun coupe hanya punya 2 pintu, sedangkan sedan punya 4 pintu. Perlu diingat bahwa bagian depan mobil juga lebih panjang dari bagian belakangnya.
Jika begitu, maka rangka dasar dalam mobil ini dapat kita bentuk dengan shape persegi panjang, trapesium, dan lingkaran.
Dan inilah rangka dasarnya :
Tapi kali ini kita tidak menggambar mobil tersebut dari posisi samping. Karena kita akan menggambarnya dari posisi ¾ depan, dapat kita bentuk sketsa yang menyerupai balok seperti dibawah ini(ingat bahwa unsur perspektif tidak boleh dilupakan). Gunakanlah pensil yang tidak terlalu tebal untuk membuat rangkanya, ya!
Setelah terbentuk rangka body, langkah selanjutnya membentuk atapnya kemudian rodanya. Perlu diingat bahwa rangka atap terbentuk dari trapesium. Berdasarkan rangka dasar yang terbentuk diatas (yang bergaris merah), posisi trapesium tersebut agak kebelakang dan menyisakan ruang yang cukup besar untuk bagian depan.
Jangan lupa juga tambahkan bentuk oval untuk membuat roda mobil. Bisa dilihat bahwa shape oval tersebut memiliki 2 buah garis yang bersinggungan di pusat oval. Titik yang terbentuk di tengah dari 2 garis tersebut nantinya akan menjadi poros dari velg-nya. Perhatikan juga posisi roda mobil. Pastikan bahwa titik pertemuan 2 garis tadi agak ke bawah namun tidak menyinggung garis rangka body.
Jika sudah, maka hasilnya seperti dibawah ini :
Step 3 : Outline mobil
Di bagian ini, ketelitian dan kejelian diutamakan, karena bentuk dasar dari body mobil akan kita ubah kebentuk yang lebih detail dan rounded. Perlu diketahui bahwa teknik pada step ini adalah : Jangan menggambar dulu bagian dalam outline (seperti lampu, gril, kaca depan, roda, dan lubang bumper). Utamakan garis paling luar dari mobil tersebut.
Gunakan garis – garis bantu yang telah kita buat tadi untuk membentuk outline. Tidak perlu cepat – cepat. Pelan - pelan saja. Jika terlalu sulit untuk buat garis yang agak membulat, buatlah agak kotak – kotak terlebih dahulu, kemudian bentuklah membulat. Jika sudah selesai membuat outline, maka selanjutnya buatlah bagian – bagian dalam outline seperti lampu, gril, kaca depan, dan lubang bumper. Jangan lupa juga untuk menggambar garis yang menghubungkan gril dengan lampu, serta garis yang berada di kap mesin dan di atap mobil. Ingat, jangan menggambar roda dulu ya !
Step 4 : Roda
Dalam menggambar karakter manga, bagian yang terlalu rumit adalah menggambar tangan beserta jari tangan. Bahkan banyak ilustrator dan komikus agak kesulitan di bagian ini karena terlalu banyak detil dan tekukan. Dalam menggambar mobil, menurutku bagian itu bisa disetarakan dengan menggambar roda-nya.
Usahakanlah menggambar roda dari titik teratas garis oval mengikuti alur garis-nya searah jarum jam dan berakhir di garis bumper bawah. Kemudian buat lagi bentuk oval yang lebih kecil dari alur oval yang kita gambar tadi. Lakukan cara yang sama pada roda yang satu lagi.
Step 5 : Detil body bagian I
Pada bagian ini, kita akan memberi detil yang kecil-kecil pada mobil-nya. Berilah bentuk lingkaran pada lampu. Kemudian gambarlah garis yang akan membentuk pintu di mobil tersebut. Kalau kalian perhatikan, ada sebuah garis horizontal yang menghubungkan antara ban depan dan ban belakang. Gambarlah garis itu agar mobil tidak terlihat datar – datar saja untuk bagian sampingnya. Dengan begitu bentuk mobilnya lebih realistis.
Step 6: Detil body bagian II
Ini adalah tahap penyempurnaan dari tahap sebelumnya dan membutuhkan ketelitian yang cukup tinggi. Disini kalian diharuskan menggambar detil yang cukup dalam pada gril, lampu, lubang bumper, kap mesin, serta pintu. Mulailah dari bagian lampu. Berikanlah beberapa garis membentuk lingkaran supaya lampu terkesan 3 dimensi-nya. Kemudian berikan garis - garis melengkung untuk gril. Banyaknya garis tidak perlu sesuai referensi, tapi usahakan jumlah garis yang kalian buat pada gril kiri dan kanan sama. Untuk selanjutnya tambahkan garis yang saling menyilang di lubang bumper. Makin banyak, maka semakin detil. Lalu tak lupa juga tambahkan gagang pintu dan tambahkan detail pada kap dan side skirt.
Step 7 : Detil roda
Satu hal lagi hal yang cukup sulit, saatnya untuk menambahkan detail di Velg. Membuat velg juga tidak harus selalu mengikuti referensi. Kalian bisa buat kreasi – kreasi lain yang mungkin lebih keren dari velg – velg sungguhan. Hanya saja, yang perlu diingat dalam menggambar motif velg adalah : Velg tidak benar – benar datar dengan body mobil, karena bentuk velg umumnya mencekung ke dalam body.
Nah, kalau sebelumnya kita membuat 2 buah garis yang saling bersinggungan (bentuknya seperti tanda panah) dibagian roda, maka titik temu antara 2 garis tersebut kita pertebal sedikit. Kemudian buat garis perpanjangan ke arah dalam (ingat sesuaikan dengan garis perspektif bumper ya!)
Lalu buatlah bentuk oval kecil di ujung garis perpanjangan tadi. Pastikan ujung garis perpanjangan tersebut jadi poros si oval. Sehingga akan jadi seperti ini :
Kemudian gambar garis – garis yang melengkung ke arah dalam. Aku membuat 8 garis, yang akan menjadi 4 palang di velg tersebut. Semakin dekat ke velg, maka jarak antara 2 garis yang akan menjadi 1 palang akan menjadi semakin dekat juga. Maka hasilnya akan seperti ini :
Nah, selanjutnya perhatikan gambar di bawah ini. Terdapat beberapa garis dan objek kecil di velg-nya ‘kan? Garis – garis itu bertujuan untuk memberi tekstur di palang – palang tersebut, supaya tidak terkesan datar. Lakukanlah dengan perlahan – lahan, karena di bagian ini butuh ketelitian tinggi.
Step 8 : Spion dan whiper
Untuk menggambar spion juga tidak perlu terlalu mirip dengan referensi. Kalian juga bisa buat sendiri sesuai dengan keinginan. Yang perlu diingat adalah : spion menempel pada pintu depan, baik itu di jendela atau di daun pintunya sendiri. Tapi untuk kali ini spion berada menempel dengan jendela. Berdasarkan referensi, gambarlah 2 buah spion. Jangan lupa juga untuk menambahkan whiper. Cukup gambar garis yang cekung sedikit ke arah atas jendela. Whiper-nya ada 2 buah ya! Nah, jadi deh mobil bertipe coupenya.
Step 9 : Finishing
Pada step ini kita hanya tinggal menghapus garis – garis bantu yang telah kita buat pada awal – awal. Hapuslah sebersih mungkin. Kalau kalian mau, inkinglah gambar yang telah kita buat atau tambahkan background untuk lebih mempercantik gambar kalian.
Supaya lebih lancar, banyak – banyaklah mencari referensi yang bentuknya mirip dengan penggolongan mobil di atas. Sebenarnya itu adalah kunci dalam menggambar. Dengan begitu kalian punya lebih banyak inspirasi untuk menggambar mobil. Kalau kalian sudah sangat paham dengan mobil, maka kalian pasti bisa menggambar mobil bahkan tanpa melihat referensi namun tetap terlihat normal.
sumber: http://lesehan-studio.blogspot.com/2011/02/menggambar-mobil-by-yudha.html