Thursday, October 7, 2010

Indonesia Book Fair 2010, Istora Senayan, 2—10 Oktober 2010

Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) akan mengadakan Indonesia Book Fair (IBF) di Istora Senayan Jakarta pada tanggal 2—10 Oktober 2010. IBF 2010 merupakan salah satu upaya IKAPI untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses bahan bacaan dan mengkampanyekan gerakan baca-tulis.

IBF 2010 menjadi pameran buku yang lebih lengkap dan lebih menarik.

Lebih lengkap, karena IBF diikuti oleh penerbit dari dalam dan luar negeri, media cetak, toko buku, perpustakaan dari berbagai instansi dan berbagai provinsi di Tanah Air serta perusahaan yang bergerak di bidang sarana edukasi. Para peserta IBF akan menampilkan beragam buku dan produk serta kekayaan khazanah literatur dan budaya dari masing-masing daerahnya.

Lebih terjangkau, karena para peserta IBF akan menyediakan produk dengan harga yang sangat terjangkau bagi masyarakat. Buku dan produk akan dijual dengan diskon sampai dengan 70%. IBF menjadi ajang belanja yang murah dan terjangkau.

Lebih menarik, karena IBF akan diisi dengan rangkaian acara yang dikemas secara menghibur dengan tetap mengutamakan nilai-nilai edukasi.

Karena itu, IBF 2010 diharapkan menjadi one stop booktainment: pusat belanja buku terbesar dan terlengkap di Indonesia serta pusat kegiatan literatur untuk berbagai kalangan yang dikemas secara menghibur dengan tetap mengutamakan nilai-nilai edukasi.

Tamu Kehormatan Indonesia Book Fair 2010

Seperti halnya Frankfurt Book Fair (pameran buku terbesar di dunia), dalam setiap penyelenggaraan, Indonesia Book Fair mengangkat salah satu daerah/provinsi di Tanah Air untuk menjadi “Tamu Kehormatan”. Dengan demikian, IBF juga menjadi salah satu sarana untuk memperkenalkan kekayaan khasanah literatur, seni, budaya dan pariwisata daerah kepada masyarakat luas.

Tahun ini, Bumi Parahyangan menjadi Tamu Kehormatan dan “Menguak Cakrawala Bumi Parahyangan” menjadi tema Indonesia Book Fair 2010.

Mengapa Bumi Parahyangan?

Bumi Parahyangan mempunyai kontribusi dan peranan yang sangat penting dalam perbukuan di Tanah Air. Bumi Parahyangan melahirkan banyak penulis besar Indonesia: Achdiat Kartamiharja, Ramadhan KH, Ajip Rosidi, dll. Para penggiat perbukuan Bandung generasi kini pun aktif memberi makna dalam perkembangan perbukuan. Mereka membuat gerakan-gerakan literasi, membuka toko buku-toko buku alternatif, dan aktif memberikan ilmu mereka kepada masyarakat luas.

Bumi Parahyangan pun memberi inspirasi tak berakhir bagi para penulis. Sepanjang Jalan Braga ditulis oleh beberapa orang penulis dengan sudut pandang dan cerita yang berbeda. Dalam bidang seni budaya, Angklung sebagai salah satau kebanggaan “Urang Sunda”, tengah berjuang untuk diakui sebagai warisan budaya Indonesia.


  1. Pelatihan Membuat Komik (Workshop Comic)

Komik merupakan salah satu genre buku yang paling diminati. Untuk mewadahi minat dan kreativitas remaja di bidang komik, panitia Indonesia Book Fair akan mengadakan pelatihan membuat komik untuk pelajar dan umum. Pelatihan membuat komik yang difasilitasi oleh tim Akademi Samali dan Masyarakat Komik Indonesia (MKI) ini akan dibagi dalam dua tema, yaitu “Membuat Komik Strip” dan “Buat Komik Sendiri di Handphone-Mu!”.

Pelaksanaan Kegiatan:

  • Rabu, 6 Oktober 2010 pk. 16.00—18.00 wib: Membuat Komik Strip
  • Kamis, 7 Oktober 210 pk. 16.00—18.00 wib: Buat Komik Sendiri di Handphone-Mu!

Untuk mengikuti kegiatan ini tidak dipungut biaya (gratis).



readmore: here

No comments:

Post a Comment